"Sayang, minumlah teh hangat nya!" Terpaksa Tristan memanggil seperti itu agar perdebatan antara Angelika dan Asegap berhenti. Semoga saja gajihnya tidak dipotong oleh atasannya itu, hanya karena Tristan memanggilnya sayang pada Berlian. "Panggilannya manis sekali. " desis Angelika. Tentu saja ia sangat kagum pada Tristan yang melindungi Berlian mati matian di depannya. Panggilan itu sungguh tidak hormat. Atau perempuan itu memang sangat murahan karena mau dipanggil sayang oleh laki laki lain, selain suaminya. "Ah, sayang. Aku mau ke ruangan mu sekarang. Kenapa kita harus melihat mereka bermesraan di sini? rasanya tidak baik bukan?" keluh Berlian pada Asegap. "Baiklah. Ayo kita ke ruangan ku." Asegap enggak mau Angelika terus menindir dan sinis pada Berlian. Makanya ia harus mengaja