Sebuah Permainan.

1510 Words

"Aku melihat gadis itu masuk ke sebuah ruangan dokter kandungan." Ujar Antonioa pada Angelika. Lalu Angelika menautkan kedua alisnya dengan helaan napasnya yang dalam. "Apa mungkin gadis tu hamil?" tanya Angelika pada Antonio. "Mungkin saja, nona. Karena yang aku lihat dia memang terlihat pucat." "Apakah pucatnya wajah seseorang menandakan bahwa dia sedang hamil?" "Saya tidak tahu, nona." "Baiklah. Kamu boleh kembali. Aku ada pemotretan dengan marsel. " Angelika sepertinya memiliki sebuah misi baru tantang Berlian dan juga Marsel. Jika Berlian memang tidak bisa dipisahkan dengan Asegap. Maka ia akan mencari cara lain agar Asegap justru membenci gadis murahan itu. "Baiklah. Saya permisi dulu." Antonio pun keluar dari ruangan studio itu. "Kamu ingin bicara dengan ku?" Marsel datan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD