16. M.O.S Perfect

2080 Words

16. M.O.S Perfect Dengan senyum merekah, Dhea kembali ke dalam regunya. Meski masih terasa lemas, namun dia sudah merasa lebih ringan lagi. "Berhasil?" tanya Maya ingin tahu. Dhea mengangguk dan menunjukkan papan namanya yang sudah dibubuhi tanda tangan Sammy. Maya dan Sandra bertepuk tangan, senang melihat keberhasilan Dhea. "Tuh kan, Kak Sammy tuh sebenarnya baik," ceplos Sandra tanpa dosa. Dhea mencibir. Ucapan Sandra jauh sekali dari apa yang Dhea rasakan. Karena Sammy tidak pernah baik kepadanya tapi sebaliknya. Selalu ada udang di balik batu di setiap kebaikan cowok itu. "Disuruh ngapain sama Kak Heru tadi?" tanya Dhea. "Nggak ada yang spesial, nyanyi sembarang lagu gitu lah," jawab Maya. "Eh, kita disuruh kumpul tuh," ucapnya lagi mendengar suara dari speaker yang memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD