15. M.O.S Perfect

1423 Words

15. M.O.S Perfect Terengah-engah, Dhea menarik napas pelan dan menghelanya. Beberapa kali pula dia mengelap keringat yang mengucur di keningnya dengan punggung tangan. Sejak tadi pagi, dia dan regunya berkeliling sekolah. Dari pos satu ke pos lain. Bermain game atau pun sekadar menyambangi hukuman yang seniornya berikan cuma-cuma. Yang Dhea heran adalah kenapa kakak seniornya itu tidak ada bosan-bosannya mengerjai para anak baru. Dhea berdecak, meneguk minuman wajib yang kayak ada manis-manisnya itu. Dia duduk lemas bersandar tembok, berjejer dengan satu regunya yang berisi 7 orang. Ada Sandra yang duduk di sebelah kiri dan Maya di sebelah kanannya. Keduanya tak ubah dirinya, terengah-engah dan juga lemas. "MOS kok gini amat ya," keluh Sandra melas. Tak menanggapi, Dhea hanya mend

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD