17. M.O.S Perfect

1213 Words

17. M.O.S Perfect Sammy mengantar Dhea sampai di depan kelas cewek itu. Setelah tadi membantu mengobati luka di lutut Dhea dan mengajak Dhea makan malam di luar sekolah. "Makasih Kak," lirih Dhea sungkan. Sammy menaikkan dua alisnya tinggi. "Hm, anggap aja balas budi gue karena makan makanan lo seharian ini." Dhea menggelengkan kepalanya. "Aku ikhlas kok Kak, nggak minta balas budi." Terkekeh, Sammy menggusak rambut Dhea. Dhea termenung, beberapa saat dia bahkan masih tak percaya dengan sentuhan Sammy di kepalanya. Tangan besar cowok itu terasa hangat di kepalanya. Menarik tangannya canggung, Sammy berucap lirih. "Ganti pakai celana santai gih, biar kalau jatuh, kaki lo nggak luka lagi." Dhea mengerjap dan mengangguk malu. Salahnya sih memang, karena memakai rok rimpel selutut.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD