14. M.O.S Perfect

1623 Words

14. M.O.S Perfect Dhea menguap beberapa kali. Terkantuk-kantuk di depan Televisi. Serial yang sejak tadi ditontonnya sudah tidak lagi mendapat perhatiannya. Dia melirik jam dinding tak jauh darinya. Pukul 21.30. Mendesah lelah. Kali ini Dhea menyandarkan kepalanya dengan memeluk bantal sofa. Kalau bukan karena Dika yang menyuruhnya untuk menunggu. Mungkin saat ini dia sudah terlelap nyaman seperti Ayah dan Bundanya yang sudah sejak tadi beristirahat selepas makan malam. Baru saja Dhea memejamkan mata, suara ketukan pintu depan membangunkannya. "Dhe!" panggil Dika dari balik pintu. "Iya," sahut Dhea sembari beranjak dari duduknya. Tiba di depan pintu, dia segera mengayunkan tangannya membuka handel pintu. "Baru pulang. Lama banget," sambut Dhea. Mengikuti langkah Dika masuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD