Sekolah Si Kembar

1543 Words

Pagi menunjukkan pukul 7, aku masuk ke kamar anak-anak dan melihat mereka dibangunkan oleh Mbak Yusa, aku menggeleng dan menatap Mbak Yusa yang saat ini seolah terlihat mau mendekatkan diri pada anak-anak. Padahal dulu, dia orang yang cuek. “Mbak ngapain di sini?” tanyaku. “Kamu tidak lihat kalau saya sedang membangunkan anak-anak.” “Ini kan tugas saya,” kataku. “Haha. Tugasmu?” geleng MbaK Yusa. “Kamu bertugas untuk mengajari mereka. Mereka kan punya pengasuh jadi biarkan pengasuh dan saya yang mengurus ini.” “Tante Yusa apaan sih, Kiran gak mau sama Tante Yusa,” kata Kirana. “Kiran maunya sama Tante Syafa.” Aku tertawa kecil mendengar keinginan anak kecil itu, dia terlihat tidak menginginkan kehadiran Mbak Yusa di sini. Aku mengelus leher belakangku yang tidak gatal. “Kenapa gak s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD