"Saya tahu itu kesepakatan kita, tapi apa saya pernah bilang ke kamu kalau saya juga pengen kamu beritahu jika melakukan sesuatu." Aku menatap wajah tampannya itu. "Kamu juga gak ada bilang mau membayar hutang saya pada Juragan Danu." "Saya membayarnya langsung ke dia, supaya saya bisa mengambil dokumentasi dan membuatmu tak ingkar." "Apa? Jadi kamu pikir saya akan ingkar?" "Tentu saja. Iya kan? Jadi, ada baiknya saya berhati-hati." Wahh. Licik sekali, aku dianggap seperti seseorang yang hanya mau untungnya saja. Pikirnya memang agak aneh, tapi dia hanya sedang berhati-hati. Aku memang bisa saja ingkaringkar tak ada yang tahu kan? "Jangan pernah ingkar dari saya. Jika kamu ingkar, semua hal bisa saja terjadi." Tatapannya penuh ancaman. Ancaman yang penuh dengan tatapan amarah. "Saya