Permintaanku

1307 Words

“Ada apa, Nak?” tanya Ummi yang kini datang menghampiriku, lalu disusul Abih yang juga datang duduk disebelah Ummi. Aku merasa kurang enak saat ini, aku tidak tahu apakah harus memberitahu Ummi dan Abih sebenarnya atau mencari alasan yang lebih akurat? Tapi aku takut jika Ummi dan Abih malah tahu rencanaku sebenarnya. Aku hanya ingin membebaskan orangtuaku dari hutang piutang, jadi biarkan aku seperti ini, toh ketika aku mencintai aku pun tidak mendapatkan apa yang ku mau, bahkan aku di tinggalkan. Jadi, cinta tidak menjamin hidup akan lebih baik. “Ummi, Abih, Syafa kan udah hampir enam bulan menjanda. Masa idah Syafa juga sudah berakhir, jadi Syafa mau meminta izin Ummi dan Abih untuk menikah lagi,” kataku dengan napas yang memburu, jantungku berdetak begitu kencang. Aku takut jika ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD