“Bagaimana persiapan pernikahan?” tanya Narendra menghampiriku. “Sedang diurus.” “Kenapa lama sekali?” “Namanya mempersiapkan pernikahan itu butuh waktu. Jadi, ya masih proses.” Aku menjawab. Narendra terkesan terburu-buru. Seperti tak ingin membuang waktu karena ingin menikah dengan seseorang yang ia cintai. Narendra menggeleng, ia mungkin tidak menginginkan pernikahan pada umumnya, tapi karena permintaanku jadi ia terpaksa mengikuti. Aku dari keluarga yang memiliki aturan sendiri, jadi aku tidak bisa menikah begitu saja. Narendra menoleh menatapku dan berkata, “Saya sudah kirim uang ke rekeningmu.” Aku meraih ponselku dari saku celanaku, aku memang men-silent ponselku dan ku lihat ada notif uang masuk sejumlah 200juta. Aku membulatkan mata dan menoleh melihat Narendra, tidak mungk