Pak Daniel mengantar Ranti sampai depan gang masuk kontrakan. Pengalaman buruk, membuat Ranti tak mau lagi lewat gang yang hampir merenggut masa depannya. Ranti memilih gang masuk yang lebih aman. Meski Ranti harus berputar jauh, itu tak jadi masalah. Yang penting dia bisa pulang dengan selamat. Setibanya di rumah, bapak dan ibu Ranti sudah menunggu Ranti di kursi tamu sekaligus kursi serba guna mereka. Keduanya tidak mungkin bisa tidur nyenyak sebelum anak gadisnya pulang. “Bapak, Ibu belum tidur?” Sapa Ranti pada kedua orang tuanya sembari mencium punggung keduanya. “Gimana Ibu sama bapak bisa tidur Nok, wong kamu ae belum pulang. Meski kamu sudah kasih kabar, Ibu sama bapakmu tetap cemas. Ini kota Jakarta, apa saja bisa terjadi, kalau kita ndak hati-hati.” Jawab bu Sumi menjelaskan p