BAB 22

1653 Words

Alea menghela nafasnya kasar. Tangannya memegang gangang pintun apartemn Vanno. Masuk ke dalam apartemen Vanno. Matanya bertemu dengan mata Vanno yang menatapnya dengan tatapan tajam dari lelaki itu. “Kau menjual diri pada Dokter itu Alea!” Alea memejamkan matanya dan perlahan membuka matanya. Ia tersenyum tipis pada Vanno yang bertanya seperti itu pada dirinya. Serendah itukah dirinya dimata lelaki itu? “Aku bukan wanita rendahan yang akan menjajakan tubuhku pada para lelaki di luar sana.” Vanno tergelak mengejek mendengar apa yang dikatakan oleh Alea barusan. Lucu sekali! Hidup wanita itu penuh kelucuan tentu saja. Ia bertepuk tangan, jangan lupakan dirinya yang terus menatap Alea dengan senyuman sinis mengejeknya. “Tidak menjajakan tubuhmu pada lelaki di luar sana Alea? Bolehka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD