Sejak kejadian siang itu Maura berusaha untuk menjaga setiap ucapannya pada sang suami. Ia juga memutuskan untuk tidak lagi menanyakan tentang Zia kepada Dewa. “Mas. Besok kamu sudah mulai ke kantor Papa Alex?” tanya Maura sambil membersihkan sisa make up di wajahnya. Maura memang sangat rajin merawat kulit wajahnya. Jadi tidak heran di usianya yang baru dua puluh tiga tahun ia terlihat begitu sangat cantik, walaupun tanpa menggunakan make up. “Iya, tapi sebelumnya aku mau mengajakmu le suatu tempat.” Dewa yang sejak tadi membaca majalah langsung menutup majalah tersebut, dan segera duduk menghadap Maura yang masih sibuk di meja riasnya. Maura yang terkejut dengan ucapan Dewa segera menghentikan aktivitasnya dan menghadap ke arah sang suami. “Kemana, apa aku dan Albert perlu membaw