“Tumben kamu terlambat pulang, Mas.” Maura berjalan menghampiri Dewa yang baru saja masuk ke dalam rumah. Pria itu terlihat begitu sangat kelelahan. “Iya, tadi ada beberapa meeting penting yang harus aku hadiri dan saat pulang aku mampir ke rumah Mama sebentar.” Dewa memberikan tas kantornya pada Maura yang sudah berdiri di hadapannya. “Ya udah, kamu duduk aja dulu. Aku akan siapkan makan malam untukmu sebentar,” ucapnya sambil menepuk pundak Dewa dengan lembut. “Nggak usah, Sayang. Kebetulan aku sudah makan malam di rumah Mama, buatkan aku kopi saja bisa nggak. Aku mau mandi dulu,” Dewa memegang tangan Maura dan menatap mata wanita itu penuh dengan cinta. “Ok kalau begitu aku siapkan air hangat untukmu,” Maura segera meninggalkan ruang tamu menuju ke kamarnya. Ibu satu anak itu