Bab 22. Paket Berdarah

1106 Words

“Selamat pagi.” Alex kini sudah berdiri di depan seorang pria muda yang sedang menikmati sebatang rokok. Pria itu melirik sekilas ke arah Alex sebelum akhirnya mematikan puntung rokok yang masih ia pegang. Kini pria itu sudah berdiri tepat di hadapan Alex. “Selamat siang, mari silahkan duduk.” Ia lalu menjabat tangan Alex dan langsung mempersilahkannya untuk duduk di kursi yang ada di depannya. Mereka berdua sudah duduk di meja yang sama, Alex terlihat begitu memperhatikan penampilan pria itu dengan seksama. “Apa benar kamu Marko, mantan kekasih Maura, sekaligus Ayah kandung dari Albert.” Alex memulai pembicaraan. “Anda benar, saya Marko. Kekasih Maura dan bahkan bisa dibilang sampai saat ini saya masih mencintainya, tapi sayangnya putra anda sudah merebutnya dari saya.” Marko te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD