Bab 51. Itu Bukan Mimpi?

1053 Words

Waktu baru saja menunjukkan pukul 7 pagi saat Ivy terbangun dari tidurnya karena suara ketukan terdengar di pintu kamar. Dengan malas ia mencoba membuka matanya yang terasa berat, mengerjapkannya berkali-kali untuk menyesuaikan penglihatannya. Kala netranya menemukan d**a Jacob tepat berada di hadapannya, ia pun sontak membeku. Wajahnya merona gara-gara posisinya dengan Jacob yang terlalu dekat saat ini. Dan bukan hanya dekat, nafasnya bahkan mungkin telah menyentuh kulit d**a Jacob yang bidang. Menyadari hal itu, dengan susah payah Ivy menelan salivanya. Berusaha keras untuk menenangkan degup jantungnya yang tiba-tiba berdetak keras memukul-mukul dadanya. Namun, di saat ia ingin menggeser tubuhnya, tanpa ia duga— Jacob justru menarik tubuhnya. Membuat bibirnya menempel ke d**a bidang ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD