"Anda kembali, Tuan?" Dengan netranya yang kelam, pria yang baru saja disapa ini mengamati wajah wanita yang telah membukakan pintu kamar untuknya. Wanita itu sedang tersenyum nakal padanya, penuh hasrat dan tampak sangat menginginkan dirinya. "Kau tidak menginginkanku?" tanyanya dingin, melirik ke arah pintu yang sengaja dibuka lebar seakan mengundangnya untuk masuk ke kamar wanita tersebut. Wanita itu kini terlihat malu-malu di hadapannya dengan mata membola, dasar jalang! Jika saja ia tidak membutuhkan wanita ini untuk menemukan istrinya, mungkin sudah lama ia akan membunuhnya. "Aku pikir ... Anda yang sudah tidak menginginkanku, Tuan," sahut wanita itu. Pria ini tersenyum sinis, melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar wanita itu. Melewati tubuh sedikit berisi yang seng