Bab 37 Kerinduan

1153 Words

Selena berbicara tenang. Dia berdiri di depan ayahnya dalam jarak dua meter, dia seolah membangun tembok pembatas tak kasat mata. Sosoknya begitu dekat tetapi sang ayah merasa asing. Selena tidak bisa didekati. Pria itu menatap putrinya dengan mata nanar. Sebenanya tidak terkejut dengan penolakan Selena. Karena sesungguhnya dia bersyukur Selena tidak mengusirnya setelah apa yang mereka lakukan padanya. Ayah Selena juga menyesal datang ke sini sendirian karena ibu Selena sedang berada di luar kota. Kalau saja dia ada di sini, mereka bisa sama-sama membujuk Selena. Siapa tahu hati Selena boleh tersentuh. Tapi ayah Selena memaklumi sikap putrinya. Mereka membuangnya hanya demi ambisi, mengabaikan perasaannya dan sama sekali tidak tersentuh oleh keadaan dirinya. Dia masih sangat mudah dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD