Bab 36 Ayahnya

1384 Words

“Hei! Halo! Hula! Kenapa malah melamun, Selena?” Marta terlihat bingung saat dia menatap lurus ke arah Selena sambil melambaikan tangan di depan wajah gadis itu. “Ada masalah lagi?” Dia bertanya dengan dahi berkerut. Selena menggeleng sambil meraih jaket dan helm dari dalam loker lalu menguncinya. “Tapi kenapa wajahmu terlihat tertekan seperti itu?” Marta terus mengejar, ekspresi wajah Selena menyatakan bahwa dia tidak sedang baik-baik saja. Sebagai teman yang cukup dekat, Marta sedikit kuatir melihat raut wajah Selena yang murung. Ini berbeda dari Selena yang biasanya. Selena berdiri diam sejenak, menghela napas dan menghembuskannya dalam satu kali hentakan. Dadanya masih terasa sesak. “Keluargaku berhasil menemulkanku.” Jawabnya beberapa saat kemudian. “Heh! Bukannya itu adalah ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD