FROM THE PAST
***
"Tidur denganku, maka aku akan berhenti menyentuh panti asuhan itu."
Mata Amanda membola. Tubuhnya membeku saat jari pria itu mulai menyentuh wajahnya.
"Kamu jelas tidak akan membuat adik-adikmu bersedih karena kehilangan rumah bukan?" senyum licik pria itu terbit.
Amanda meneguk salivanya berkali-kali, tidak memiliki pilihan lain.
"Baiklah. Jika itu yang kamu inginkan!"
***
Beberapa tahun lalu...
"Kenapa kamu terus menolakku?" marah laki-laki itu.
Amanda menatap Ashton dengan tatapan datar. "Kenapa kamu bertanya padaku? Seharusnya kamu tau kenapa aku menolakmu!" katanya. "Kamu menjijikkan! Kamu suka bermain perempuan! Aku benci pria sepertimu!"
Mata tajam Ashton menyipit. "Aku belum pernah merendahkan diri untuk meminta seorang gadis menjadi kekasihku
