LOVE HURTS *** "Mau makan siang bersamaku?" Valerie meringis, ia ingin sekali menerima ajakkan Toby. Karena dia juga sangat lapar. Namun mengingat kemarin bosnya marah karena dirinya makan siang tanpa melapor dulu, membuat Valerie menolak ajakan itu. "Maaf, Toby, lain kali ya?" katanya pelan. Toby mengangguk saja, walau sedikit kecewa karena gagal melakukan pendekatannya dengan gadis itu. "Yasudah, aku duluan." pamitnya. Valerie merasa perutnya berbunyi, kelaparan, mau tidak mau, akhirnya dia memberanikan diri menelfon sang bos. Telfon itu diangkat. Terlihat dari bilik kaca. "Pak?" tanyanya hati-hati. "Hmm, ya?" Suara itu terdengar begitu menyebalkan ditelinganya. "Saya lapar." "Ya, makan. Kenapa harus lapor?" Valerie tanpa sadar mengepal tangannya kesal. "Pak, kemarin