Duapuluhlima

1323 Words

Pagi ini Monika tengah bersiap untuk pernikahannya. Monika menolak untuk di rias berlebihan, dia memilih hanya menggunakan kebaya yang sederhana saja. "Kak, mereka udah dateng," ucap Tania saat masuk ke kamar di mana Monika berada. "Siapa?" tanya Monika tak fokus. "Keluarga yang gadai rumah kita," jawab Tania. "Apa Kakak yakin mau menggadaikan hidup Kakak pada mereka? Kakak mau menikah dengan orang yang nggak Kakak kenal apalagi cinta, itu pasti rasanya menyiksa Kak," tanya Maurin yang sedari tadi diam memperhatikan sang Kakak. "Lebih menyiksa lagi kalau sampai Kakak melihat kamu yang menikah saat ini." "Tapi aku takut, kalau sampai mereka memperlakukan Kakak dengan buruk." "Nggak apa-apa, Kakak udah besar bisa jaga diri. Ngomong-ngomong Kakak udah kelihatan cantik belum?" tanya Mon

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD