Dua puluh enam

1261 Words

"Bapak beli saya lagi?" Pertanyaan itu keluar dari bibir Monika bahkan saat mereka masih duduk di tempat mereka di nikahkan beberapa menit yang lalu. "Saya menikahi kamu, bukan membelinya." "Dengan mahar seratus lima puluh juta, dan seluruh hutang akan rumah ini yang sudah pasti Bapak lunasin. Apa dengan uang sebanyak itu namanya Bapak bukan membeli saya?" tanya Monika sambil menahan tangis. "Monika." "Apa alasan Bapak sampai melakukan semua ini?" tanya Monika dengan mata berkabut. Karena saya mencintaimu. Tapi sayang jawaban itu hanya bisa Adam ucapkan dalam hati. Dia tidak akan memberi harapan berlebih pada Monika, karena dia tidak mempunyai jaminan bisa membahagiakan wanita itu di masa depan. Dia tidak mau membuat Monika, terluka maupun kecewa yang terlalu besar di kemudian hari.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD