"Berapa harga rumah ini?" Jason menunjuk brosur yang telah dia letakkan. Pekerja pria itu nampak mencebikkan bibirnya, terlihat jelas wajahnya penuh cemooh yang ditujukan kepada Jason. "Kamu tidak akan sanggup membayarnya, aku lihat kamu datang mengendarai motor, apakah kami ingin mengelak?" "Jangan banyak bicara, sebutkan berapa harganya?!" pinta Jason dengan tatapan tajam. Pekerja pria tak menghiraukan tatapan tajam yang diberikan, mendengus sambil mengambil brosur. "Apakah kamu buta, di brosur sudah ada, jika kamu tidak mampu jangan banyak membual." Jason tersenyum sinis. "Kamu tahu jika ada harga di brosur, jika aku mengambilnya maka aku mampu membayarnya. Bodoh!" Pekerja pria menggeram marah, sangat tidak terima dengan perkataan Jason. "Kamu hanya ingin merasakan AC, dasar pen