"Kau -- " Arya Wiguna merasakan kepalanya berdenyut, tidak menyangka niatnya malah berbalik kepadanya. Jason tersenyum, berjalan ke tempat di mana dia bisa memilih model rumah lainnya. Direktur Hadi memasang wajah bersemangat, bagaimana tidak, harga rumah yang seharusnya 50 milyar berubah menjadi 100 milyar, sungguh sebuah keberuntungan. "Tuan muda Arya, apakah kamu ingin mencari alasan untuk menghindar?" Direktur Hadi menaikkan sebelah alis, seolah mempertanyakan sikap Arya yang terlihat enggan melepaskan kartu bank miliknya. "Rumah ini memiliki harga 50 milyar, hanya orang bodoh yang mau membayar dengan harga 100 milyar." Arya memalingkan wajahnya dan berlalu pergi. Namun baru selangkah pria berpakaian hitam putih menghadang dengan sebuah pentungan. "Tuan muda Arya, jangan har