Aris dan Mona mempercayakan Kiara pada Jeny untuk diantarkan ke ruang bermainnya. Tentu saja di sana sudah ada Lala yang menunggu Kiara dengan senang hati. “Menurut kamu, apa yang akan dia bicarakan sama kita?” tanya Aris dengan berjalan santai menuju ruangan Dani. “Aku nggak tau, Ris. Aku juga males nebak, karena dia itu orangnya susah ditebak.” Mona menjawab dengan menaikkan bahunya ke atas. “Iya sih. Aku juga baru sebulanan ini kenal dia lebih dalam. Orangnya plin plan dan susah ditebak.” “Nggak usah heran kalau soal itu. Tapi, dalam mengurus kerjaan dia bisa kan?” “Bisa. Dia kan memang lulusan bisnis dan udah pasti dia menguasi ilmu bisnis. Apalagi, dia anaknya pak Baskoro. Pasti darah bisnis juga mengalir di dalam dirinya.” “Benar juga sih, ya. Aku juga udah bisa liat Kiara pi