“Kiara senang nggak makan siangnya di sana tadi?” Aris bertanya pada Kiara yang saat ini berada di dalam gendongannya. Sementara Mona berjalan di sampingnya setelah turun dari mobil Aris tadi. Mereka berjalan berdampingan menuju ke dalam kantor dengan gelak tawa sepanjang jalan tadi yang tak hilang juga. “Seneng banget lah, Om. Tiap hali kita makan di sana, ya Om. Kiala punya banyak teman balu setiap hali kalau makan di sana telus,” jawab gadis kecil yang polos itu dan mengundang tawa Aris dan Mona lagi. “Masa Kiara minta makan di sana setiap hari sih? Nggak boleh, dong Sayang. Sekali kali aja pas Mama nggak sempat masak untuk bekal makan siang kita, ya.” Mona memberikan pengertian pada Kiara dengan lembut. “Nggak apa-apa, Ma. Kan Om Alis banyak uangnya, Om Alis bisa bayalin kita.” “Be