Part 7

605 Words
Diandra mencengkeram kuat kemudi mobilnya,diandra terlihat menahan amarah yang bergejolak dalam dirinya. Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, membelah kesunyian jalanan kota new york,malam sudah semakin larut. “stupid,kau diandra apa yang kau lakukan,kau makin terlihat menjijikkan,kau tidak ada bedanya dengan jalang-jalang itu”diandra menggerutui dirinya sendiri,menyadari betapa bodoh dirinya. Diandra semakin mempercepat laju kendaraanya sembari memukul-mukul kemudinya,mengeluarkan semua amarahnya. Diandra mulai mengurangi laju kecepatan mobilnya,diandra yakin kalau dia sudah berada jauh dari apartemenya. Diandra tampak memikirkan sesuatu,diandra memikirkan kejadian beberapa bulan yang lalu. Flashback "Aku tidak bisa scar,jonatan akan membunuhku jika dia sampai mengetahuinya" "Jika kau tutup mulut itu tidak akan terjadi" "Aku benar-benar tidak mau scar" "Pikirkanlah terlebih dahulu will,waktu kita tidak banyak" “kau benar-benar gila scarlett,aku baru mengenal wanita yang mempunya ambisi begitu besar,wanita yang pernah bekerja sama denganku tidaklah berambisi besar sepertimu,bahkan ambisimu mengalahkan akal sehatmu,” “dalam memajukan bisnis terkadang kita harus mempunyai ambisi yang begitu besar agar bisa mencapai puncak” “tapi tidak dengan cara melenyapkan nyawa seseorang scar,tidakkah ada cara lain scar” “tidak,jika aku menggunakan caramu bisa-bisa dalam hitungan detik semua akan hancur” "Kau yakin akan keputusanmu scar" "Dalam berbisnis terkadang kita harus sedikit kejam will,aku tidak mau seseorang menghalangiku untuk mencapai puncak,disini aku yang memegang kendali will,karena kau dan jonatan telah menyetujuinya,aku hanya mengingatkanmu tentang itu" “oh tuhan,apa yang bersarang dalam otakmu scar,tidakkah kau sadar kau begitu kejam dan mejijikkan,aku muak slalu menuruti ide-ide gilamu” “setuju atau tidak aku akan tetap menggunakan caraku will kau hanya perlu mengeluarkan dolar dari dalam dompetmu tanpa perlu ikut campur dan tutup mulut itu sudah lebih dari cukup buatku” “aku tidak mau terseret dalam ide gilamu scar,ingat scar aku akan benar-benar membencimu jika kau tetap memakai ide gilamu” “persetan dengan ucapanmu will,mau tidak mau kau harus menyetujuinya,jika tidak kau boleh keluar.pintu apartemenku terbuka lebar,dan dengan senang hati aku akan menendangmu keluar dari sini,tapi ingat satuhal jika kau keluar. dana yang sudah kau tanam akan lenyap bersamaan dengan keputusanmu,dan akan ku pastikan kau akan rugi besar will” “baiklah,aku akan menyetujuinya tapi jangan harap aku menerima pernyataan cintamu waktu itu scar,karena aku tidak mau berhubungan dengan wanita gila sepertimu” “aku sudah tidak menginginkanmu lagi will,aku tidak mau berhubungan dengan laki-laki pengecut sepertimu,aku menginginkan laki-laki yang merangkak sedikit demi sedikit kearah puncak kejayaannya,bukannya laki-laki yang sudah menerima apa yang ada diatas,tanpa harus berusaha lebih keras,aku akan menarik semua pernyataan cintaku dengan senang hati”meski jauh dilubuk hatinya merasakan luka yang amat sangat. “KAU,sangat menjijikkan scar,sepertinya yang ada dalam otakmu hanya ada dolar dan dolar,itu sangat memuakkan” “wanita akan terlihat menawan tuan. Jika dikelilingi oleh dolar.” “aku rasa tidak,wanitaku lebih menawan meskipun tanpa dolar,disekelilingnya.” “mungkin benar wanitamu tidak dikelilingi dolar tapi kau kau tambang dolar baginya tuan”diandra menunjukkan seringainya setelah mengatakan itu. Flashback off “kau benar will aku memang wanita gila,asal kau tau will aku tidak pernah mengotori tanganku,aku tidak segila yang kau pikirkan,mereka semua masih hidup aku hanya sedikit memberi mereka pelajaran,dengan cara mengurung mereka,setidaknya sampai semua membaik aku akan menyuruh orang kepercayaanku melepas mereka”shitt....haruskah aku mengatakan itu sekarang will,aku tidak mau betindak seceroboh itu sebelum semua membaik seperti yang aku harapkan”diandra berbicara pada dirinya sendiri. Tidak terasa mobil yang dia kemudikan sudah sampai hotel. “baiklah setidaknya aku harus beristirahat malam ini,semua masalah ini sudah membuatku sangat lelah,semangat diandra untuk hari esokmu yang sedikit cerah mungkin”diandra mencoba menyemangati dirinya sendiri. aku harap kalian tidak merasa bosan Akankah hari esok membuat diandra membaik.... Tunggu lanjutannya ya...jangan lupa vote and komennya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD