Part 6

914 Words
Diandra scarlett edison Aku menatap jonatan dan berdesis”issssst,kau jo!cobalah berfikir dengan otak,bukankah kau ingin mempunyai bisnis sendiri?wujutkan impianmu. Inilah saatnya kau mewujutkan impianmu b******k,,!” Jonatan mengeryitkan dahi menatapku berusaha mencerna apa yang aku bicarakan. “sudah cukup scar,jangan berbelit- belit” Ucapan william membuatku tidak bisa menahan emosiku lagi jonatan benar-benar berotak udang,aku menggelengkan kepala sembari berkata”aku tau kau cukup pintar will seharusnya kau sudah bisa mencerna pembicaraanku,apakah isi dari map yang ada ditanganmu itu tidak kau baca heh?disitu tertulis bahwa kondisi resort yang ada di prancis sudah mulai membaik dan kondisi keuangannya aman,sebaiknya kau baca semua masih banyak yang harus kau ketahui dibalik map itu,sekaranglah waktunya jonatan mewujutkan impiannya,jonatan dan kau bisa kembali mengurus bisnis sialan itu,” “tapi daddy akan-“ “biar aku yang mengurus dad,kau bisa mengambil alih bisnismu bulan depan,saat aku kembali keindonesia aku harap kau sudah kembali menjalankan semuanya,aku akan menggantikanmu mengurus perusahaan dad, aku akan menghancurkannya dari dalam,aku akan terus berusaha agar dad tidak mengusik bisnismu lagi,bahkan aku siap membunuh dad jika itu perlu” “diandra kau gila” Aku mengerdikkan bahu dan kembali berkata”tenang jo aku tidak segila itu,aku hanya mengambil alih perusaannya aku akan memaksa dad pensiun agar aku leluasa mengambil kendali perusahaan,dan tentang kely aku akan meminta bantuanmu untuk mengurusnya” “apa aku?apa yang bisa aku lakukan” “kejantananmu akan membantuku brother”aku menyunggingkan senyum miring ke arah jonatan. Jonatan terkekeh seakan tau apa yang aku rencanakan”dengan senang hati baby” “aku tau kau bisa menjinakkanya,bukankah kau pernah bekencan dengannya dulu?aku tau kau lebih ahli menjinakkan iblis betina itu.” “kalau saja kau bukan adikku sudah kubunuh kau saat ini,” Aku hanya tersenyum kecut melihat kekesalan jonatan terhadapku. William yang sedari tadi melihatku dan jonatan secara bergantian seolah mengerti apa yang kami bicarakan tanpa mau ikut campur dalam urusan kami. “aku sangat lelah jo,aku akan menyerahkan bisnisku juga kepadamu” “tapi ra!bukankah itu bisnis yang sudah kau bangun dengan susah payah kenapa kau-“ “aku sudah tidak bersemangat lagi mengurusnya,karena aku bukalah gadis ambisius menjalankan bisnis,setelah ini semua beres aku akan meninggalkan dunia bisnis jo,aku akan berburu pria tampan dengan dompet tebalnya,aku yakin pria-pria itu tidak akan menolak pesonaku,aku akan berburu keseluruh dunia jika itu diperlukan. dengan begitu aku tidak perlu menguras otak untuk memajukan bisnis-bisnis sialan itu,”selaku Tatapanku terkunci dengan tatapan william seakan dia tau arah pembicaraanku. “issssttttt,amazing kau masih tetap sombong scar kau benar-benar membuatku muak” “dengan senang hati.aku akan selalu membuatmu muak dengan sikap sombong dan kepercayaan diriku Mr.edmond,setidaknya orang sombong ini tidak bersembunyi di bawah ketiak orangtuanya..!!’”sindirku Terlihat rahang william mengetat tangannya mengepal sorot matanya  terlihat ingin melemparku keluar dari gedung apartemen ini. Dengan kembali tersenyum miring aku kembali mengeluarkan perkataan yang membuatnya semakin terlihat marah,api kemarahannya terlihat jelas dimatanya”bilang pada jalangmu aku bukan wanitamu Mr.edmond”seketika aku mengankat badanku dari sofa dan berdiri tegak memutar tubuhku berjalan kearah kamar sembari berkata”dan terimakasih atas ciuman panasmu,suatu saat kau harus membayar nya william,dan dengan lancangnya kau mencuri first kiss ku,kau tau berapa banyak pasta gigi yang aku habiskan untuk menghilangkan bekas sentuhanmu itu,aku yakin banyak bibir jalang yang kau sentuh dengan bibirmu itu, asal kau tau Mr.edmond kau juga membuatku sangat muak,”tanpa menatapnya aku berjalan menuju kamar tidurku. Saat akau akan membuka pintu kamar aku mendengar teriakan william”BERHENTI b******k” Secara spontan aku memutar tubuhku menghadap william aku melihat william melangkah kearahku,terlihat kemarahan yang amat sangat,william menarik pinggangku dengan satu tanganya membuat tubuhku menempel ditubunya tanpa ada jarak sedikitpun,wajahnya yang begitu dekat membuatku mencium aroma tubuhnya,nafasnya yang memburu terasa hangat menerpa wajahku. Aku merasakan nafasnya dipenuhi rasa emosi bukan nafar yang dipenuhi dengan nafsu yang menggairahkan. Saat mata william semakin terlihat tajam menatapku aku mencoba melawan rasa tegangku berusaha setenang mungkin membalas tatapan william yang begitu dekat hanya berselang beberapa inci. Aku menyeringai mencoba untuk setenang mungkin menghadapi william,aku mencoba melingkarkan kedua tangan ku dileher william,aku mencoba semakin mendekatkan wajahku dan memberanikan diri mencium willian, sebelum william menciumnku terlebih dahulu kini william yang terlihat menengang aku merasakan map yang ada di genggamannya terjatuh,ciumanku semakin liar melahap setiap jengkal bibirnya menggigit bibir bawahya,melumat habis bibirnya, ciuman yang sangat liar berhasil membuat william terperangah bibirnya masih tetap tidak bergerak sama sekali,aku mulai merasakan bibir william bergerak sedikit demisedikit sebelum ahirnya aku menjauhkan bibirku dari bibirnya,saat ini hanya aku yang boleh memegang kendali,aku melihat wajah william yang sedikit muram karena aku melepaskan ciumanku,sebelum melepas tanganku dari lehernya aku mencoba mendekatkan bibirku ketelinganya dan berbisik”itulah bayaran yang harus kau terima Mr.edmond karena kau telah lancang mencuri first kiss ku” Aku melepaskan kedua tanganku dari lehernya dan mendorong tubuh william menendang tulang keringnya, terlihat william meringis kesakitan,tanpa memperdulikannya aku berjalan menuju pintu apartemen,aku menghentikan langkahku tepat didepan jonatan sembari berkata”laki- laki itu sudah mencairkan keperawananku,kau bisa membunuhnya sekarang jika kau mau”aku melihat keterkejutan yang amat sangat diraut wajah jonatan,sebelum aku melanjutkan langkahku. Jonatan berkata”kau benar-benar sudah membuatnya muak ra” Aku hanya menanggapi perkataan jonatan dengan serigaiku dan melanjutkan langkahku kearah pintu apartemen. Lihatlah betapa berantakannya dirimu diandra...!!! Setelah menutup pintu apartemen aku mencoba bersandar pada tembok yang berada disebelah pintu apartemen,sebelah tanganku menekan dadaku kuat-kuat mencoba menenangkan detak jantung ku,aku merasakan nyeri yang amat sangat disana,jujur aku sangat takut melihat kemarahan william,sekuat tenaga aku menyembunyikanya. ** Saemoga kalian suka...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD