Bab 13

1501 Words

"Kita tidak akan pernah bercerai, Namisya. Ingat itu!" Mas Bima meninggalkanku yang meraung. Pria egois itu menuju kamar Vano setelah memberi ultimatum padaku. Aku benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikirannya. Jika memang dia sudah tidak mencintaiku, kenapa masih mempertahankan pernikahan ini dengan alasan anak? Bukankah mental Vano menjadi taruhan jika dia masih saja memperlihatkan kebenciannya padaku? "Kamu egois, Mas. Kamu hanya memikirkan perasaanmu sendiri," gumamku dengan menekan d**a yang terasa sesak. Sakit sekali saat kita sedang berusaha memperbaiki diri dan keadaan, tapi justru tidak dihargai sama sekali. Kesalahan yang aku lakukan mungkin tidak akan pernah bisa Mas Bima maafkan. Ternyata pria itu mempertahankan pernikahan kami bukan demi Vano, melainkan ingin memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD