Honeymoon di Puncak

1280 Words

Sarapan pagi ini terasa berbeda. Tak satu pun dari kami bertiga bicara. Anthony yang biasanya berceloteh juga anteng makan sarapan sampai habis. "Aku sudah selesai," ujar Alex. Aku berdiri membereskan alat makannya. "Ana," panggil Alex. "iya?" Alex menatap Anthony yang sedang minum susunya. Aku jadi ikut menatap bocah itu. "Heemm ... Kamu mau kita ...." Alex terdiam lagi, entah apa yanh ingin ia ucapkan terlihat sangat sulit untuk diungkapkan. "Kita mau ngapain?" "Honeymoon," jawabnya singkat. Aku ingin tertawa mendengar jawaban Alex. Ia tampak malu-malu. "Kamu serius?" tanyaku dan Alex mengangguk. "Aku terlalu sibuk dengan pekerjaan, aku takut akan berdampak pada hubungan kita," sahutnya. Kulirik lagi Anthony yang kini sudah merapikan alat makannya. Ia menatapku lalu tersenyum.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD