Haru yang sudah setuju untuk mendapatkan pelajaran dari para pemuda yang ada di sana kini sedang duduk, ia memerhatikan dengan baik bagaimana cara Mugi dan yang lainnya melangkah. Mereka juga mengumbar senyuman manis, kadang ada yang hanya menampilkan wajah datar dan tatapan mata yang tajam. Langkah demi langkah yang mereka semua ambil begitu menawan, sangat pasti dan juga elegan. Jangan lupakan cara mereka melenggak-lenggokkan tubuh masing-masing, ditambah dengan fashion kekinian yang menambah ketampanan serta pesona mereka semua. Sebagai seorang gadis muda Haru mengakui jika mereka semua memang terlalu tampan, ia bisa merasakan bibirnya tidak bisa berhenti menyunggingkan senyuman. Oh Tuhan … ia merasa setelah sekian lama keluar dari perangkap ketampanan sang kakak, kini malah mendapatk