BAB 25

1409 Words

Setelah puas melampiaskan kekesalannya kepada Sora, wanita itu terlihat masih belum puas. Tangannya terasa lelah, dan napasnya memburu cukup kasar. Ia menatap nyalang pada putranya, dan melemparkan ikat pinggang di tangannya begitu saja. Tanpa basa basi, didorongnya tubuh Sora hingga dalam posisi telentang di atas lantai, lalu dengan cepat ia duduk di atas perut anaknya itu. Sora tidak bisa melawan, ia tahu jika ibunya seseorang yang jauh lebih pandai berkelahi daripada dirinya, dan sikap Haru dan ibunya tidak jauh berbeda jika dalam keadaan yang sangat marah. “Sekarang kau ceritakan pada Ibu apa yang terjadi!” Sora tak sanggup bicara sekarang, dia masih berusaha untuk meringankan rasa sakit dari amukan sang ibu padanya beberapa saat lalu. “CEPAT KATAKAN!” bentak wanita itu sambil menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD