Pagi yang cukup mendung, kembali menyapa kota hari ini. Rintik-rintik air hujan pun mulai membasahi jalanan, juga pepohonan yang kini terlihat nampak segar.
Dyra menggeliat di atas sofa, lalu perlahan membuka matanya. Gadis itu meraih ponsel di atas meja, kemudian membelalakkan matanya, saat melihat jam yang kini sudah menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh pagi.
Dyra pun bergegas bangkit dari posisi berbaringnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hanya berselang lima menit saja, Dyra yang hanya membersihkan tubuhnya saja, sudah keluar dari kamar mandi, dengan rambut berantakan yang diikat asal ke atas. Ia pun segera membuka lemari pakaian, mengambil kemeja merah dengan rok span hitam, lalu memakai pakaian kerjanya. Setelah selesai berpakaian, gadis itu duduk di
