Chapter 19

1110 Words
“ngg??” Syden yang tadinya tengah santai bermain game offline di ponselnya seketika mengumam bingung ketika menyadari ada email masuk beserta notifikasinya. “ah... sinyal sudah ada kembali, hehe” kekehnya lucu ketika menyadari empat garis sinyal full muncul, tidak seperti tadi yang lambang x muncul berwarna merah. “tumben sekali ada yang mengirim email padaku” namun kekehannya berhenti ketika menyadari ada yang aneh dengan email yang barusan ia terima. Email dengan nama anonim berisikan kalimat yang lebih mirip kata kata aneh yang disatukan hingga membentuk sebuah kalimat. Dering khas notifikasi masuk terus menerus muncul hingga beberapa kali, membuat pria jangkung itu semakin mengerutkan dahinya menyadari bahwa ada banyak sekali email muncul dengan pengirim anonim yang berisikan kalimat kalimat aneh, namun berbeda di setiap emailnya. “Ada apa?” tanya Dylan yang baru saja kembali kedalam rumah setelah beberapa jam berada di luar. “dari mana saja kau?” bukannya menjawab, Syden malah lebih bingung melihat pemuda yang umurnya berbeda empat tahun darinya itu kembali kerumah dengan keadaan kaus yang basah dengan keringat dan muka yang kusam, belum lagi tangan yang kotor dan wajah yang kelelahan. “Beberapa jam yang lalu, salah satu warga desa ada yang meninggal. Aku, Farren dan Britta yang kebetulan lewat dipanggil untuk membantu proses pembakaran mayatnya” ujarnya singkat sembari sibuk mencari gelas untuk diisi minuman. “nanti malam pembakarannya. Tadi Britta hanya disuruh membuat beberapa jenis makanan dan minuman untuk orang orang yang membantu, aku dan Farren membantu untuk mengumpulkan banyak kayu kayu untuk dibakar dan membuat peti mati sederhana dari sisa kayu kayu tadi” ujarnya lagi setelah menarik nafas panjang dan meminum air mineralnya dengan terburu buru. “nanti malam? Berarti beberapa jam lagi? Kita semua harus melayat, atau tidak?” tanyanya sembari melirik langit sore yang memang matahari masih muncul dengan terang, namun sepertinya akan berubah menjadi kuning keemasan khas lembayung dalam kurun waktu hanya sekitar sepuluh menit lagi. Saking cerahnya hari ini, bahkan tak ada satupun awan yang muncul untuk menutupi sinar sang mentari. “Ada apa?” tanya Farren dan Britta yang baru saja kembali, sepertinya langkah kaki Dylan yang terlalu cepat saking dirinya haus akan air, atau memang kedua orang itu saja yang lambat. “Ada apa??” belum sempat Syden dan Dylan menjawab, Eric muncul dari kamar dengan wajah mengantuk dan mulut terbuka lebar karena menguap, kebingungan melihat keempat rekannya ada dihadapan laptop mahal yang tentu saja milikiSyden itu dengan raut wajah tidak dapat di deskripsikan. “Aku mendapatkan banyak email yang terlihat spam, namun disisi lain juga seperti bukan email spam” ujar Syden yang kebingungan. “dilihat dari jam nya, email ini sudah dikirim semenjak satu jam yang lalu. Namun karena sinyal disini sering menghilang, aku baru bisa menerima emailnya sekarang” “Coba balas” usul Dylan yang kepalanya berasa berasap ketika mencoba mengerti penggalan kalimat tidak nyambung di beberapa email tersebut. “Sinyalnya sudah hilang kembali” gerutu si pemilik laptop” Email pertama menunjukan subject “start the game” yang awalnya membuat Syden mencoba mengingat ingat apakah ia melakukan subscription pada salah satu game online yang sempat ia mainkan. Namun, jika diingat ingat, ia sudah lama tidak bermain game karena jika waktu kerja hariannya sudah habis, ia terkadang bermain golf bersama rekan rekan ayahnya. Email pertama dengan subject start the game tadi berisikan- ‘Choose one’ ‘You or me?’ ‘Just act or think?’ ‘You can or they’ll can?’ ‘Lose or find your treasure?’ ‘It’s for me or her?’ Email kedua menunjukkan subject (2), ada sebuah kalimat bertuliskan- ‘siapa pencundang nomor satu di dunia ini? Dan begitu pula keturunannya. Namun apa kau tahu? Jika si pecundang nomor dua menyalip, maka kau akan mundur dengan sendirinya’ yang tentu saja kalimat tersebut masih menyisakan kerutan tak mengerti dari lima orang yang masih mengelilingi laptop Syden dengan saling menatap bingung. “ini terlihat seperti game online, namun disisi lain, aku merasa ada getaran tak menyenangkan” ujar Britta yang diangguki oleh yang lain. Lalu di email ketiga, pun yang anehnya masih memiliki subject (2)- sama seperti email kedua tadi, namun kali ini malah menampilkan sebuah kalimat yang lebih mirip kata kata random yang disatukan. ‘you before compromise you find interrupt grand want strong string balance plan me veteran fate automatic hemisphere public fireplace think’ benar benar tidak bisa didefinisikan sebagai kalimat karena tidak memilki arti. Email ke tiga hingga email ke tiga belas, itu masih berisikan kata kata random seperti- ‘rehabilitation guard request base dinner mutual resident repeat better enjoy soap bag wake dissapoint gestue month accountant drum activity shift’ ‘tropical ballot charter pole sip coorperation even symbol torch air fisherman about rhetoric replace habitat stroll assume isolation hate reveange’ ‘room hair efflux attractive ambigous offender evaluate bell stage glasses pace sheet chimney ecstasy qualified minor domstator crowd important deserve’ ‘cholar surround bible movie trust pace gregarious soak friend head guilt debate expertise aware repeat amuse exception freighter rich correspond’ ‘deposite transport smoke assault shape giant detective tape repetititon dead bith enhance certain continuation worm pretty your freckle primary oak’ ‘multimedia thread temprature exact discipline disappoint reader superintendent misplace password jaw broadcast cancel falsify table consumption apathy reign notorious anxiety’ ‘gaffe robot bomber offset matter tension chocolate dilute broccoli tribe majority maid delay hut me exploration splurge flour fereal grounds’ ‘ratio suburb established tournament acid slump vegetable feature soft bring scract firefighter regard global shock ceiling fish depend refund route’ ‘construct consider edge property week AIDS butterfly lost pilot heart season swell microphone superintendent retreat occupy height shortage storm electron’ ‘aunt say excavate canvas short integrated investment instrument relevance idea cousin trouble compliance feeling carry fly life bubble balance network’ Lalu di email ke empat belas, hanya berisikan sebuah kalimat tanpa subject yaitu ‘kau hanya memiliki sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah, namun mencair lebih lambat diatas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan yang dikurangi logam putih kebiruan dengan permukaan mengkilap. Tidak ulet dan tidak mudah dibentuk pada suhu kamar yang akhirnya membentuk zat air yang jika di suhu dan tekanan standar, maka akan tidak berwarnam tidak berbau dan bersifat non logam, berlevansi tunggal dan mudah terbakar untuk mendapatkan sangkala yang berpeluang waktu’. Farren sebenarnya ingin mencoba mengabaikan email yang benar benar ia harapkan hanyalah email spam, namun kata kata yang ada di dalamnya benar benar mencurigakan meskipun ia tidak mengerti apa artinya.  “you think you can find....me??”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD