Plaaaakkkk Di sebuah rumah sakit, satu tamparan mendarat kasar pada pipi Wafda, dan seketika seorang wanita yang sedang makan siang bersamanya berseragam perawat pun menyingkir ketakutan. Wafda yang sudah berdiri kemudian menatap sengit pada Mayra.“Kau apa-apan Mayra dia itu karyawan dirumah sakit ini, tidak bisa enaknya saja menghakimi orang lain!” “Kau bilang, kau tidak makan siang, kamu bilang kamu ada jadwal operasi sore ini. Ini apa Wafda ini apa?” tunjuk-tunjuk Mayra pada meja. “Kamu bisa tanya dulu, jadwalnya di undur nanti sampai malam, lagi pula apa salahnya aku makan. Ini hanya makan, makan di kantin rumah sakit, kau lihat Mayra orang-orang melihat kita!” “Apa harus bersama seorang wanita, harus?” “Mayra ini tidak seperti yang kau fikirkan.”Wafda pun menarik tangan Mayra,