Chapter 99 - Mensis dan Rio

1224 Words
Mensis keluar dari ruangan pengendali di kota langit. Ia hampir saja ketahuan.  Seorang penghuni langit melihatnya di dalam ruangan tersebut. Untung saja ia cepat-cepat melarikan diri sehingga teman-teman yang lain tidak melihatnya. Mensis memang jago dalam hal bersembunyi dan melarikan diri. Suara ledakan yang besar, teriakan beberapa penghuni, dan juga daun pohon Patron yang sebagian mulai berjatuhan, membuat suasana sangat memprihatinkan. Ada yang tidak beres dengan dunia mereka.  Mensis melihat makhluk raksasa besar berdiri di dekat istana. Ia tidak tahu darimana asal makhluk itu. Ia tidak pernah melihat, apakah ia termasuk dalam jenis hewan di dunia itu, dan apakah makhluk itu berbahaya atau tidak. Karena begitu besar-nya, ia bisa melihat jelas dari kejauhan. Raksasa-raksasa itu mengaum keras memberi peringatan. Ia juga melihat kupu-kupu raksasa yang menyerang daun pohon Patron. Ia terbang di atas keempat makhluk lain. Dengan cepat ia berlari menuju kota asalnya yaitu kota Rasam. Ada sedikit rasa takut di hatinya karena kota itu dekat dengan berdirinya raksasa-raksasa itu. Saat berjalan, seorang anak kecil berdiri dan hanya memandang raksasa besar tersebut. Ia khawatir dengan anak itu dan berhenti. Niatnya adalah untuk memastikan anak itu aman.  Ia melihat anak itu melihat makhluk-makhluk raksasa tersebut dengan mata berbinar-binar seperti seorang fans. Ia tidak sadar bahwa makhluk itu bisa jadi berbahaya. Karena begitu seriusnya, ia tidak tahu bahwa Mensis berada di dekatnya dan menundukkan diri mendekatkan wajahnya kepada anak itu. Ia sangat suka melihat raksasa-raksasa itu mengaum. Ketika itu terjadi ia akan tertawa dan bertepuk tangan sambil melompat kegirangan. Mensis mengganggunya. Ia berdehem lalu bertanya, kemana ibu anak itu. “Ia sudah lari!” Jawab anak itu. Mensis mengerutkan jidat. “Jika orang tuamu berlari, seharusnya kau mengikuti nya. Di sini berbahaya, pergilah cari ibumu.” Ia berupaya bernada tegas agar si anak mau mengikuti ucapannya. Anak tersebut tidak menanggapinya. Ia memalingkan wajahnya dari Mensis dengan cepat sambil membuat ejekan. Ia tidak memperdulikan ucapan Mensis. Mensis menarik tangannya. “Ayo kita pergi. Aku akan bantu cari ibumu!” Tenaga anak itu sangat kuat. Ia sanggup menahan tarikan Mensis. Mensis mencobanya lagi dan lagi. Karena tahu akan kalah, ia harus mengeluarkan jurusnya. Ia pun menangis meraung-raung di tanah dan melempar apapun yang didapatnya kepada Mensis. Lalu anak itu mencoba memukul nya, tetapi tenaga Mensis lebih kuat. “Ayo… disini berbahaya!” Tarik Mensis lagi. Tangisannya semakin kencang. Karena sudah kesal dengan sikap Mensis, anak tersebut berhenti menangis dan matanya berubah merah. Ia berdiri menghadap Mensis. Ia menatapnya dengan tajam karena tanpa di sadari, kekuatannya bangkit. Mensis tahu itu akan menjadi masalah. “Hei.. hei.. baiklah-baiklah! Kita baikan sekarang…” kata Mensis menenangkannya. Ia melepaskan genggaman dari tubuh anak itu. Ia takut anak tersebut menggunakan kekuatannya untuk mengusirnya. Melihat Mensis tidak mengusiknya lagi, wajah anak tersebut berseri-seri lagi. Ia kembali melihat raksasa-raksasa yang mengaung itu dan wajahnya yang tadinya marah berubah. Mensis tidak ingin mengganggunya lagi. Ia berjalan pergi. Tapi kata-kata si anak membuatnya berhenti dan berbalik. “Kau pasti tidak tahu makhluk itu siapa!” Tebak sang anak. Mensis menjadi penasaran. “Apa kau tahu makhluk apa itu?” Tanya Mensis menunjuk. Anak kecil itu mengangguk. Pelajaran 1457 paragraf 12.567 mengatakan bahwa ada makhluk yang bisa dibuat dari buah pohon yang busuk. Jika buah itu digabungkan dengan DNA makhluk Bumi, maka bisa menghasilkan makhluk raksasa. Mereka disebut goblin. Tercatat sepanjang sejarah, telah dilakukan penelitian, ada tiga jenis goblin legenda yang paling kuat yang pernah hidup. Yaitu, Kupu-kupu greta oto, Manusia bertubuh gurita dan Titanoboa. Manusia bertubuh manusia ada sepasang, jantan dan betina, begitupun Titanoboa!” Mensis tertegun kagum. Ia tidak bisa berkata-kata lagi. Ia tidak menyangka bahwa seorang anak kecil bisa mengetahui hal tersebut.  Anak itu menatap Mensis. Ia langsung mengeluarkan pendapatnya dengan jujur. “Jangan bilang kamu kagum dengan penjelasanku! Itu sudah dipelajari di awal masuk sekolah!” Katanya. Selama ini Mensis tidak sadar itu. “Kau yang tidak memperhatikannya. Bukannya tidak ada!” Katanya lagi seperti tahu apa yang ada dipikiran Mensis. “Apa? Anak kecil ini!” Kata Mensis dengan geramnya. Ia telah diremehkan oleh seorang anak kecil. Ia mencoba menahan amarahnya dan menanggapinya dengan baik. Saat ia akan pergi, anak tersebut berkata lagi. Ucapannya membuat Mensis berhenti dan mendengarkannya. “Ini sebuah terjadi karena ramalan. Ramalan itu benar dan akan terjadi. Hanya raja selanjutnya yang bisa menghentikan kekacauan ini!” Ucapnya. “Siapa namamu?” “Rio!” “Baiklah, Rio! Darimana kau tahu tentang ramalan?” Selidik Mensis. “Ayahku seorang peneliti. Ia tahu banyak tentang hal itu!” Ucapnya. “Peneliti? Apa itu?” “Penghuni yang menyelidiki sebuah objek dan mencari tahu kebenaran atau kebiasaan yang dilakukannya dan menjadikan hal itu bermanfaat.” “Maksudmu apakah itu keahlian?” Tanya Mensis. Karena yang ia tahu di dunia waktu hanya ada lima keahlian. Yaitu Saga, Petani, Prajurit / timekeeper, Detector, Caelum carceris.  “Ya, keahlian!” “Tetapi, bukannya keahlian itu hanya ada lima?” “Siapa bilang ada 5. Bagaimana dengan Duplex?” Kata anak tersebut. Duplex adalah keahlian dari penghuni waktu yang bisa melakukan semua keahlian tersebut sekaligus. Biasanya penghuni waktu yang ketahuan memiliki keahlian ini akan dibinasakan. Anak tersebut melanjutkan. “Keahlian itu ada! Tetapi, raja mengabaikan keahlian tersebut dengan membunuh penghuni yang memilikinya!”  Mensis mengangguk. Ia melupakan keahlian itu. Karena tidak ada yang akan memberitahu raja tentang keahlian tersebut, jadi dia berpikir bahwa itu tidak termasuk keahlian tetapi kutukan.  “Jadi sebenarnya apa yang ingin kau sampaikan?” Kata Mensis bingung. “Keahlian penghuni waktu tidak terbatas. Tidak harus mesti sesuai dengan keahlian yang dibagi oleh raja. Ia seharusnya mengerti itu. Tetapi sayangnya, masa pemerintahannya sudah berakhir! Dia akan segera tumbang karena leluhurnya menghina makhluk lain yang hidup yaitu Mungkit!” Jelas Rio lalu tertawa kuat. Mensis merasa anak tersebut berkata benar. Ia juga merasa memiliki keahlian yang berbeda dibanding yang lain. Kalau ia tidak memiliki keahlian sesuai yang ditentukan raja, ia bisa terkena hukuman. Maka, banyak dari penghuni yang berbohong memiliki keahlian tersebut tetapi sebenarnya itu semua dipaksa. “Apakah kau tahu dimana ayahmu? Aku ingin bertemu dengannya!” Kata Mensis dengan lembut. Ia tidak ingin berkata kasar kepada anak itu, agar ia mau memberitahukan ayahnya. “Apakah kau akan melaporkannya kepada Raja?” “Tentu tidak! Aku tidak akan melakukannya!” “Jadi untuk apa kau bertemu dengannya?” “Aku tahu siapa raja yang akan menggantikan pemerintahan dunia waktu! Aku harus bertemu dengannya untuk bisa mengetahui apa yang harus dilakukan!” Kata Mensis.  Anak itu melihat matanya. Ia tahu bahwa Mensis serius. Ia berjalan tanpa mengatakan ia berharap Mensis mengikutinya. Mensis langsung mengikutinya dari belakang. Sikap anak tersebut menunjukkan bahwa ia mau menunjukkan keberadaan ayahnya. “Jadi sebenarnya kau tidak tersesat?” Kata Mensis yang salah paham di awal. Ia hanya melihat bentuk dari anak tersebut tanpa tahu pengetahuannya. “Aku tidak menerima pertanyaan. Aku hanya ingin kau mengikutiku saja dan diam! Gunakan kaki untuk berjalan saja, dan tidak yang lain!” Ucap anak tersebut kasar. Mensis ingin berteriak dan menyenggaknya anak tersebut karena berlaku tidak sopan. Tetapi, ia tidak mungkin melakukannya. Ia berpikir bahwa anak tersebut masih kecil dan tidak tahu apa-apa. “Apakah kalian akan berencana lari?” “Kemana? Ke jonggol? Kau tidak akan bisa lari kemanapun! Kita semua terjebak disini!” Kata Rio dengan ketus. “Jangan tanya lagi! Aku akan diam saat kau bertanya lagi!” Ucapnya lanjut dan merasa baik hati karena memberikan free pertanyaan untuk dijawab.

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD