34. Perhatian Mertua

1518 Words

Ketika Tere dan Fendy tiba di rumah sakit. Mereka bertemu dengan Raka di lobi. Raka baru saja kembali dari membeli nasi goreng untuknya dan Aira. Raka pun langsung membawa kedua orang tuanya naik ke lantai di mana Aira sedang dirawat. "Kita bicara dulu bentar," ajak Tere. Mereka baru saja keluar dari lift dan Tere langsung menarik lengan putranya agar mereka bertiga bisa duduk dan bicara. "Aku nggak mau Ai kelamaan nunggu aku," ujar Raka seraya mengangkat kantong keresek yang ia bawa. "Bentar aja, Ka. Kamu tahu Mami harus bicara penting," tegas Tere lagi. "Mami kamu benar," celetuk Fendy. "Lebih baik kita bicara bentar, Ka." Raka tak punya pilihan. Ia yakin orang tuanya sudah menebak banyak hal setelah tahu ia dan Aira tidak tidur sekamar. Jadi, akhirnya ia pun duduk bersama orang tua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD