33. Kecurigaan Orang Tua

1539 Words

Raka kembali duduk di tepi ranjang Aira. Gadis itu telah selesai dijahit dan diperban. Raka bisa melihat raut cemberut Aira yang jelas bukan disebabkan oleh luka-luka di tubuhnya. Tak ingin istrinya merasa lebih cemburu lagi, ia pun mengambil tangan kanan Aira dan menggenggamnya. "Ai, aku minta maaf. Aku cuma khawatir dan penasaran sama Elsa. Aku nggak ada maksud lain," kata Raka menjelaskan. "Ya, aku ngerti kok." Aira menimpali singkat. "Tapi kenapa kamu jadi marah gini?" tanya Raka. "Aku nggak marah," ujar Aira. Ia hanya merasa kesal dan hatinya begitu pedih karena Raka mendadak pergi. Apalagi ada Yumna di sana. Raka juga bicara berdua dengan Yumna. "Aku tahu Mas sayang banget sama Elsa. Waktu demam aja, Mas bolak-balik manggil nama Elsa." "Hah? Beneran?" tanya Raka yang tak ingat b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD