Bab 20

1210 Words

Shankara menghentikan mobilnya di dekat pintu gerbang berwarna cokelat. Awalnya tadi Asia sudah meminta Shankara untuk menurunkannya di depan kompleks. Namun, Shankara dengan cueknya mengabaikan permintaan Asia itu dan malah menjalankan mobilnya memasuki perumahan ini. “Ini rumah kamu?” tanya Shankara menunjuk rumah bertingkat yang berada di sisi kiri mereka. Asia menganggukkan kepala. “Iya,” jawabnya. Shankara menoleh ke belakang, menatap ke arah Asia dengan kernyitan di dahi. “Kenapa anak orang kaya kayak kamu mau jadi guru les?” tanyanya. “Saya rasa, kamu juga nggak kekurangan uang saku.” “Memangnya nggak boleh saya jadi guru les?” balas Asia. “Saya nggak pernah bilang nggak boleh. Saya hanya heran saja.” Memang benar ucapan Shankara mengenai uang saku Asia yang tidak pernah k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD