Bab 21

1288 Words

Asia mengempaskan diri ke kasur. Malam ini ia berencana untuk tidur lebih awal karena badannya terasa capek sekali. Terlebih, dirinya sedang tidak ada tugas kuliah yang perlu ia kerjakan. Membahas tugas kuliah, mau tidak mau Asia jadi teringat akan tugas kuliah yang masih ditolak oleh Shankara. “Apa gue harus minta tolong Lavanya buat bantuin gue meluluhkan hati Pak Shan yang sekeras batu akik?” gumam Asia seraya memainkan rambut hitam panjangnya. “Nggak deh. Kok kayaknya nelangsa banget gue sampai minta tolong bocil,” lanjut Asia dengan helaan napas dalam. “Tapi, gue nggak mau dapat E!” tambahnya seraya mengacak-acak rambutnya sendiri. Asia mengambil ponselnya yang berada di sampingnya. Lalu, ia mencari foto-foto yang tadi siang ia jepret. Beberapa foto itu adalah foto Shankara dan La

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD