Bab 18

1371 Words

Asia berjalan bersebelahan dengan Shankara. Mereka berdua sama-sama membawa satu boneka yang berukuran cukup besar yang Asia dan Kalila dapatkan dari mesin capit boneka. Rasya, Kalila dan Lavanya berjalan di depan mereka sambil mengobrol seru. Sebenarnya, awalnya tadi Asia merasa sungkan untuk ikut makan bersama dengan Shankara, Rasya dan juga Lavanya. Namun, karena takut tidak sopan menolak ajakan Shankara, akhirnya Asia ikut juga deh. Kalau Kalila sendiri sih, tidak ada sungkan-sungkannya. Teman Asia itu langsung mengiyakan setelah Rasya dan Lavanya mengajaknya untuk makan bersama. “Omong-omong,” kata Shankara yang membuat Asia menoleh ke arah dosennya itu. “Makasih udah bantuin saya buat cariin Lavanya.” Asia menganggukkan kepala. “Iya, Pak. Sama-sama,” jawabnya. “Dan saya juga m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD