Bab 17

1407 Words

“Lavanya,” sapa Shankara ketika sudah sampai di hadapan putri kecilnya itu. Lavanya sontak saja membuang muka yang membuat Shankara menghela napas dalam. Melihat kejadian itu, Asia buru-buru menengahi. “Bagaimana kalau kita suruh papa kamu sama Pak Rasya tanding basket?” tanyanya kepada Lavanya. “Boleh banget. Pasti Uncle Rasya bisa ngalahin papa kamu,” balas Rasya seraya menggelung lengan kemejanya. “Papa kamu kan nggak sejago Uncle Rasya,” tambahnya menjulurkan lidah ke arah Lavanya, menggoda gadis cilik itu. “Papa jago tahu!” sahut Lavanya menatap Rasya dengan mata melotot. “Papa kamu nggak jago. Pokoknya Uncle Rasya yang bakal menang,” balas Rasya kembali menggoda Lavanya. “Papa harus menang dari Uncle Rasya lho,” kata Lavanya menoleh ke arah Papanya. “Pasti,” jawab Shanka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD