48. DI RANJANG YANG SAMA

1321 Words

Deretan menu makan malam yang terhidang di atas meja, hanya ditatap dingin oleh Eve. Wanita itu duduk gelisah, menanti kepulangan Arnesh. Makanan pun dipastikan sudah dingin, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Cemas melanda, takut jika terjadi sesuatu pada pria yang sedang marah besar kepadanya. “Kamu di mana? Kenapa nggak bisa dihubungi?” guman Eve dengan raut wajah sedih. Eve memutuskan beranjak dari duduknya. Mengambil ponsel lalu kembali menghubungi Tirta. Sebelumnya, asisten Arnesh itu masih mencoba mencari tahu tentang keberadaan Arnesh. Namun belum juga menemukan hasil. “Halo Pak Tirta. Bagaimana Pak?” Wajah Eve menunjukkan ekspresi terkejut. Merasakan kelegaan karena Tirta sudah bersama Arnesh dan dalam perjalanan pulang. Dadanya yang sejak tadi terasa berat, kin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD