Suara gaduh membangunkan Eve yang tengah menikmati sisa tidurnya. Sesekali ia mendengar suara gemericik air. Matanya begitu rekat menempel satu sama lain, sampai membuatnya kesulitan dalam membuka mata. Kepalanya sedikit berat, badannya juga pegal. Namun, pada akhirnya ia memaksakan diri untuk bangun dari tidurnya yang nyenyak. Saat matanya terbuka, Eve ingat semalam tidur di sofa. Ia lantas bangun dari posisinya, lalu melihat ke sekitar. Matanya terbelalak saat melihat Arnesh tengah berkutat di dapur. wajahnya nampak sangat serius dan fokus. Keadaan ini sontak memancing Eve untuk melihat ke dapur. “Tuan Arnesh, ada sedang apa?” Arnesh terkesiap. Wajahnya kaget sekaligus panik. Seperti maling yang tertangkap basah oleh warga kampung. “Kenapa kamu bangun?” “Ya karena sudah pagi. Anda s