Waktu menunjukkan hampir pukul 11 malam. Namun belum ada tanda-tanda kepulangan Arnesh. Makan malam yang ia sajikan sudah dingin. Arnesh tidak ada kabar mengenai keterlambatannya pulang kerja. Memang bukan kewajiban pria itu memberi kabar, tapi Eve merasa bingung apakah harus ia tinggal tidur, atau terus menunggu. “Jangan-jangan dia pergi sama pacarnya. Atau bisa juga lagi sama Tuan Eldwin dan mereka minum seperti malam itu,” gumam Eve. Malam ini Eve ingin bicara dengan Arnesh mengenai apa yang dilakukan pria itu tadi siang. Mengirim makanan ke butik, yang menyebabkan kehebohan beberapa rekan kerjanya. Untung saja tidak ada yang tahu mengenai hubungannya dengan Arnesh. Jika sampai tercium, maka akan merembet ke mana-mana. Dan Lady pasti akan bertanya-tanya kenapa Eve bisa mengenal sosok