"Hohoho! Sepertinya di sini ada yang sedang membutuhkan bantuan." Ferdian berjalan dari pintu dengan santai. Dia melepas kacamata hitamnya kemudian berjalan menuju ke tempat Adam. "Yo! Adam, my friend!" Adam tak menjawab. Tampak cukup jelas dari sorot matanya bahwa pria itu masih kesal dengan sosok yang mengaku sebagai temannya tersebut. "Kenapa kau datang ke sini?" tanya Adam, sinis. Hehe... Ferdian cengengesan sambil memutar telunjuknya. "Kamu pasti tidak percaya ini ...." "Aku punya firasat bahwa salah satu temanku perlu bantuan. Karena kamu adalah yang paling dekat denganku jadi aku datang ke sini siapa tahu kamu membutuhkan bantuan." Ferdian terdengar seperti 'orang pintar'. Dia tersenyum setelah menyelesaikan dialognya dan berdiri di depan rak penyimpanan alkohol. "Kat