Darah Berdesir ll

2007 Words

Elang memperhatikan beberapa saat sambil duduk di kursi menghadap mereka. Bahkan sedikit pun Teresa tidak menyadari kehadirannya. Apa mantan istrinya itu benar-benar tidak memiliki insting lagi terhadap dirinya yang selalu berharap mereka kembali lagi. Mereka berdua—Teresa dan pria asing yang sama sekali belum dia kenal tengah begitu asyik berbincang. Bahkan Teresa sesekali terlihat menutup mulutnya dengan tangan karena menahan tawa. Kurang ajar! Tangan Elang yang sejak tadi mengepal mendarat di atas meja. Tapi untung saja tidak ada yang tau atau mendengar. Sorot mata lelaki itu seperti laser siap melulu lantahkan isi dalam dadaa pria asing baginya itu. Elang siap berdiri akan menghampiri mereka berdua. Bagaimana mungkin Teresa dengan mudah menggandeng pria lain dan begitu bisa membu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD