Sudah hampir dua jam lamanya Teresa dan Elang berada di lantai atas, kamar mereka. Tidak ada yang keluar dari salah satunya baik, Teresa maupun Elang. Semua ini tentu saja membuat Keyla gelisah dibuatnya. Rasa penasaran merongrong perasaannya, ingin mengetahui apa yang sebenarnya pasangan suami istri lakukan itu di dalam sana. Melihat bik Ina menuruni tangga bagai secercah harapan bagi Keyla. Sesegera mungkin ia menahan tangan bik Ina untuk menghentikan. "Bik, dari mana? Teresa nggak kenapa-kenapa, kan, Bik?" Sontak kesan yang diberikan bik Ina adalah, Keyla yang cukup penasaran dengan masalah orang lain. Sama sekali tidak terlihat elegan seperti keluarga konglomerat lainnya. "Saya nggak tau, Neng. Saya cuma ngelap kaca jendela sebelah sana yang berdebu." Bik Ina menunjuk atas lantai