Bab 38 "Abang cemburu, ya?" tanya Yhara sambil mengeratkan pelukan di pinggang Ziyad. "Apa? Nggak kedengaran!" sahut Ziyad dengan sedikit berteriak karena telinganya tertutup helm. "Aku lapar!" Yhara balas menjerit sembari memajukan wajah ke atas bahu Ziyad. "Oh, oke, mau makan apa?" "Bakso." Ziyad mengangguk mengerti. Kemudian meliuk-liukkan motor melewati beberapa mobil yang berhenti karena kemacetan jalan raya di Sabtu petang. Sebetulnya Ziyad mendengar sekilas pertanyaan Yhara yang pertama kali diajukan, tetapi dia sengaja mengalihkan pembicaraan agar bisa terbebas dari segala bentuk tanggung jawab meladeni pertanyaan istrinya tersebut. Setibanya di tempat bakso langganann mereka, Ziyad menghentikan kendaraan dan parkir di bagian depan. Yhara turun dan melepaskan helm. M